"Selamatkan Perekonomian Indonesia" Jika Jokowi Tidak Keluar Kami Akan Bermalam di Istana




bembsi.org | Ribuan mahasiswa dari BSI, UI, UNJ dan mahasiswa dari BEM se-Indonesia regional Jabodetabek Banten turun ke jalan dari Patung Kuda menuju Istana. Apa yang menjadi tuntutan mereka?

Pendemo menuntut 3 hal yakni kendalikan harga pangan, berantas mafia pangan dan lindungi pekerja lokal dari ancaman PHK. Aksi mereka dilakukan dengan Longmarch dari Patung Kuda menuju Monas yang menghadap Istana, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2015).




Dalam aksinya mereka membawa spanduk 'Seruan Aksi 10 September Selamatkan Perekonomian Indonesia' dan 'Ekonomi Lemah Siapa yang Kuat'. Mereka yang mengenakan baju almamater masing-masing kampus itu juga membawa bendera BEM. 
Latar belakang aksi ini yakni semakin menguatnya dollar yang membuat rupiah terpuruk sehingga berdampak pada bahan pangan yang bergantung pada impor. Ini membuat harga bahan pangan tersebut naik. Akibatnya perusahaan tersebut harus mengurangi biaya produksi dengan melakukan PHK besar-besaran.




Selain itu pertumbuhan ekonomi Indonesia kian melambat. Berdasarkan laporan BPS pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal 2 2015 yakni di angka 4,67 persen atau melambat dari realisi kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,72 persen. 

Ketua BEM UNJ, Roni Setiawan meminta mahasiswa untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Jika mereka tidak diperkenankan bertemu, maka mereka akan bermalam di Istana. 



"Kalau Jokowi tidak keluar, kita akan masuk ke Istana dan bermalam di sana sehingga berlanjut sampai besok," kata Roni yang mengaku gerakan BEM ini murni gerakan rakyat dan tidak dibayar.

Aksi ini tidak membuat lalu lintas macet. Puluhan polisi berjaga-jaga di sekitar lokasi. 
(riz/nwy/try)

Related Posts :