
Seperti yang kita ketahui, Indonesia
adalah negeri yang terkenal dengan keanekaragamannya. Terdapat ratusan bahkan
lebih suku bangsa dan bahasa yang ada di bumi Pertiwi ini. Dari suku dan bahasa
ini kemudian terbentuk suatu budaya yang berbeda antara satu sama lain. Budaya
Indonesia memang sangat kaya. Namun, berapa banyak budaya yang bisa kita
sebutkan dari sedemikian banyaknya budaya yang dimiliki Negri kita? Mungkin
jawaban kita hanya bisa dihitung dengan jari. Ironis memang. Tapi inilah kenyataan
yang ada. Kita, penerus generasi bangsa, seakan tak peduli terhadap budaya kita
sendiri. Yang seharusnya kita melestarikannya. Tapi mengapa kita malah tak
peduli dan mengabaikannya ?
Di era Elektronika ini budaya budaya
asing sangat mudah masuk ke Indonesia. Budaya ini tumbuh dan berkembang dengan
pesat di Indonesia. Kita, selaku generasi muda, lebih menyukai akan budaya ini
ketimbang budaya asli kita. Kita merasa lebih percaya diri dan merasa lebih
gaul jika meniru budaya asing.
Saya
tidak merasa bangga, apabila seni budaya Indonesia “Go International”, mendapat
banyak pujian diluar dan banyak dimaikan oleh orang asing namun punah dari bumi
pertiwi ini, karena apa? Karena generasi muda yang enggan melestarikannya.
Kita
harus introspeksi diri kita, jangan terlalu terlena akan kemajuan zaman
sehingga kita lupa siapa diri kita, dimana kita berada, bagaimana kita
berbudaya dan untuk apa kita diciptakan di tanah yang kaya ini, selain hanya
untuk menjaganya, menjaga warisan nenek moyang kita.
Untuk
itu Marilah kita sama sama merenungkan dalam hati kita masing masing.
* Jika
memang wayang golek salah satu budaya yang kita miliki mengapa harus malu untuk
menontonnya?
* Jika
memang batik itu juga bagian dari budaya kita, mengapa merasa malu memakainya?
* Jika
memang tari piring itu juga bagian dari budaya kita, mengapa merasa malu
mempelajarinya?
Sudah
seharusnya, kita bangga akan budaya kita sendiri. Karena bangsa lain pun iri
terhadap apa yang kita miliki.
Opini ( Haerul Anwar / Staff Kemendagri BEM BSI 2015 )