“WAAKIIL RAKYAT.. SEHAARUSNYAA MERAKYAT.. “



Tapi yg terjadi malah “menjerat” rakyat dengan keputusan  yang jauh dari kata “sepakat”..
Apa salah jika kami berpendapat..
Menyampaikan apresiasi, bersuara untuk negeri dan rakyat.. Lagi – lagi kami tidak berniat untuk berdebat..Tapi, ingin mengingatkan kembali akan janji – janji yang dulu pernah terucap..Dan jika lagi – lagi hanya sebatas janji, kenapa dulu harus berucap..Hari ini kami menangih, malah tak dianggap..
Dimana para pejabat..
Kala di panggil untuk mendekat..
Malah takut dan berlindung di salah tempat..
Kami ulang, kami bukan bermaksud untuk berdebat..
Tapi, hanya ingin duduk dan bersahabat..
Mencari pencapaian akhir dari kata munfakat..
Sehingga pendapat dan suara rakyat dapat terekap..
Di bawa dan disampaikan kepada Bapak Presiden kita yang terhormat..
Agar bisa membersihkan telinga yang sekiranya mungkin tersumbat..
Hingga mampu mendengar jeritan para rakyat..
Atas keputusan yang jauh dari kata “sepakat”..
Sejatinya dari dulu rakyat hanya ingin hidup sejahtera dan bermartabat..
Semua serba ada dan jauh dari kata “melarat”..
Tapi, ada apa dengan negeri yang katanya hebat..
Pemimpin yang katanya hadir dari rakyat..
Malah membuat mereka tercekat dan melarat..
inipun suara rakyat #2
Karya : DNA

Related Posts :